Rabu, 11 November 2015

Objek IPA dan Pengamatanya



Pada bab ini, kita akan mempelajari apa yang diselidiki  dalam IPA, bagaimana melakukan pengamatan, serta mempelajari pengukuran sebagai bagian dari pengamatan.

A. Penyelidikan IPA

1) Proses
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut :
a) Pengamatan
b) Membuat inferensi (merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan)
c) Mengomunikasikan

2) Kegunaan
Kemampuan penyelidikan ilmiah IPA merupakan keterampilan sepanjang hayat yang dapat digunakan dalam mempelajari berbagai macam ilmu, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun kegunaan belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a) Memahami berbagai hal di sekitar kita
b) Berfikir logis dan sistematis
c) Meningkatkan kuaitas hidup
d) Menyelesaikan masalah

3) Objek
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan

Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran.

Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Satuan yang disepakati adalah satuan baku.

Dalam Satuan SI (sistem Internasional), setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau kecil digunakan awalan-awalan kilo, mili, mikro dan lain-lain.

1) Besaran Pokok
Besaran yang satuannya didefinisikan (menggunakan satuan baku yang disepakati bersama) disebut besaran pokok.

a) Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar SI meter (m). Satu meter setandar baku sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.

Beberapa alat ukur panjang diantaranya: mistar atau penggaris, pita ukur, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

b) Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Dalam SI massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg). Satu kilogram standar baku sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.

Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca.

c) Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Satuan SI untuk waktu adalah sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali.

Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch.

Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti tabel berikut:

Besaran Pokok
Satuan
Simbol Satuan
Panjang
Massa
Waktu
Kuat Arus
Suhu
Jumlah Zat
Intensitas Cahaya
meter
kilogram
sekon
ampere
kelvin
mol
candela
m
kg
s
A
K
mol
cd

2) Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari satu atau lebih besaran pokok.

Pada kesempatan ini hanya dibahas 4 contoh besaran turunan.

1) Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.

2) Volume
Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Untuk mengukur volume benda padat yang bentuknya teratur, misalnya balok dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang, lebar dan tingginya, kemudian dikalikan. Sedang untuk mengukur volume zat cair yang tidak memiliki bentuk tetap dapat menggunakan gelas ukur.

3) Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan dapat dirummuskan sebagai massa zat terlarut deibagi dengan volume zat pelarut.

Konsentrasi Larutan
=
massa zat terlarut
volume zat pelarut

4) Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan tanaman.

Laju Pertumbuhan
=
pertambahan tinggi
selang waktu

0 komentar:

Posting Komentar