Rabu, 11 November 2015

Struktur Bumi dan Isinya

Struktur Lapisan Bumi
a. Kerak Bumi (Litosfer). Kerak bumi atau litosfer terdiri atas dua lapis, yaitu kerak benua yang padat, tetapi mudah pecah ( rapuh) dan kerak samudra yang padat dan alot. Lapisan ini sangat tipis 0,7 % dari massa bumi, tetapi merupakan sumber seluruh kehidupan dan tempat bagi seluruh kejadian yang berkaitan dengan bumi (gempa bumi, gunung api, pertambangan, pertanian, industri). Kerak bumi bukan lapisan yang utuh, melainkan terpecah menjadi tujuh blok (lempeng) besar dan ratusan lempeng kecil. Lempeng-lempeng besar tersebut antara lain lempeg samudra pasifik (lempeng samdra), lempeng Hindia-Australia ( campuran), lempeng eurasia (lempeng benua), lempeng afrika (lempeng benua), lempeng amerika selatan (lempeng benua), Lempeng amerika utara ( lempeng benua), dan lempeng antartika (lempeng benua). Lempeng-lempeng yang seluruhnya tersusun dari kerak benua disebut lempeng benua. 

Lempeng-lempeng tersebut saling bergerak dengan kecepatan 3-13 cm/th dengan arah yang berbeda. Akibatnya di satu tempat terjadi saling tubrukan. ditempat lain saling menjauh, dan dapat pula saling berpapasan. kekuatan yang menggerakkan lempeng-lempeng tersebut adalah arus konveksi pada mantel bagian atas/astenosfer

b. Mantel Bumi. Mantel bumi secara keseluruhan dalam keadaan cair. Lapisan ini sekitar 67,8% dari massa bumi. Mantel paling atas disebut astenosfer, keadaannya sangat cair, tetapi sebagian masih dalam keadaan padat dan suhu cukup tinggi, sedangkan tekanannya rendah. Makin ke dalam adalah mantel tengah dan mantel bawah juga cair, tetapi sebagian masih dalam keadaan padat dan suhu cukup tinggi, sedangkan tekanannya rendah. Makin ke dalam adalah mantel tengah dan mantel bawah juga cair, tetapi padat (kental). Pada astenosfer terjadi pergerakan massa atas ke bawah yang disebut arus konveksi. Arus konveksi terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan di bagian atas dan bagian bawah astenosfer. 

Mantel bagian bawah tekanannya lebih besar dan lebih panas sehingga cairannya mengembang ke atas mendesak bagian atas ke samping, lalu turun mengisi kekosongan dibagian bawah. Sampai dibawah terpanaskan, mengembang ke atas, mendesak bagian ke atas ke sampaing, lalu turun mengisi kekosongan dibagian bawah. Sampai di bawah terpanaskan, mengembang ke atasdan begitu seterusnya sehingga merupakan arus konveksi tetap sepnjang masa. Satu putaran arus konveksi membutuhkan waktu kurang lebih 18 juta tahun. 

c. Inti Bumi (Barisfer). Karena suhu sangat tinggi dan tekanan sangat besar, inti bumi dalam keadaan sangat padat. Massa inti sekitar 31,5% dari massa bumi. Seluruh unsurnya terdiri atas nikel (Ni) dan ferum (Fe) sering disingkat nife. nife merupakan senyawa logam yang mengandung daya magnetis tinggi sehingga inti bumi merupakan sumber magnet yang mampu menarik seluruh bumi sampai atmosfer 

0 komentar:

Posting Komentar